Selasa, 01 Juni 2010

Episode Palestina, dari Balfour Hingga Flotilla

Pasca Perang Dunia Pertama dan Kedua

Konflik Palestina kontemporer dimulai sejak akhir masa perang dunia pertama. Kekalahan Khilafah Utsmani dalam Perang Dunia Pertama mengakibatkan wilayah Islam dibagi-bagi menjadi banyak negara. Hasil dari perjanjian di bawah Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah menyepakati pembagian wilayah Turki menjadi Dunia Arab (yang kemudian menjadi cikal bakal negara-negara Arab) dan Republik Turki yang sekarang. Perancis diberi jatah Suriah dan Lebanon, sedangkan Inggris mendapatkan wilayah Mesopotamia serta Palestina. Palestina sendiri kemudian dibagi lagi menjadi Palestina (yang sekarang merupakan gabungan wilayah Palestina dan Israel) dengan Transjordan (yang perbatasannya juga sedikit berbeda dengan Yordania sekarang.

Aktivitas lobi yang dilakukan oleh Yahudi (lebih khusus lagi gerakan Zionis) sudah dilakukan sejak lama. Momentum yang tercatat di antaranya adalah Deklarasi Balfour pada 1917 yang menyatakan bahwa Inggris akan menyediakan Palestina sebagai rumah kaum Yahudi. Kemudian Palestine Mandate 1922 yang disetujui oleh LBB yang pada pembukaannya secara jelas mengulangi apa yang sudah dideklarasikan oleh Balfour. Kemudian peritiwa holocaust pada perang dunia kedua semakin memantapkan rencana tersebut. Puncaknya adalah pada 14 Mei 1948 yang menyatakan merdeka dari Inggris dan berdiri sendiri sebagai sebuah negara. Oleh umat Islam 15 Mei (satu hari deklarasi) setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Nakbah, atau hari malapetaka.

Pendirian Negara Israel

Sejak tanggal 14 Mei 1948 inilah umat Muslim di wilayah Palestina semakin menderita. Eksodus kaum Yahudi dari seluruh dunia terjadi secara besar-besaran. Kalau hanya sekedar eksodus dan kemudian menempati tanah Palestina, barangkali tidak akan menimbulkan masalah besar. Tetapi gerakan Zionis bukan sekedar mengumpulkan Yahudi dari seluruh dunia, tetapi juga termasuk mengusir semua orang selain Yahudi dari tanah Palestina. Terjadilah pengusiran di mana-mana. Hingga tahun 2008 tercatat pengungsi sebanyak 4,62 juta jiwa yang tersebar di berbagai kamp pengungsian di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah.


Selasa, 20 April 2010

Spoiler: Android on PC

21-04-10_0207

21-04-10_0208

Asik ya…

Siang C, Malam Java

Karena tuntutan riset, sekarang saya menjadi split personality. Kalau siang menekuni dunia C, tapi di malam hari saya split menjadi Java. Lumayan susah karena semuanya dilakukan sendiri. Tapi memang begitulah programming. Jarang ada orang belajar programming diajari.

Mengapa tidak siang Java dan malam hari C? Heuheu... menghindari deteksi supervisor :p
Secara, C yang dimaksud adalah C untuk AVR. Hardwarenya sudah berwujud semua. Jadi kalau dikerjakan siang hari, kerjaannya akan terlihat. Sedangkan untuk proyek Java-nya, semuanya masih di awang-awang. Kalau dikerjakan siang hari, bisa terlihat tidak kerja. Hehehe...

Ke depannya sepertinya saya akan serius di Java ini. Java-nya juga sangat spesifik lho... Untuk urusan ini, nanti saja dibahasnya. Soalnya bisa bahaya kalau ketahuan sebelum jadi ide utuhnya.

Baru-baru ini saya mencoba mengeksplorasi Eclipse. Ternyata Eclipse ini menarik sekali ya. Tampilannya oke. Banyak dokumentasi pendukungnya. Selain itu juga open source, yang artinya dukungan komunitasnya juga cukup besar. Bahasa yang didukungnya pun luas. Eclipse sendiri sebenarnya adalah IDE saja. Tapi dia membuka diri untuk ditambah plugin macam-macam. Jadinya bisa digunakan untuk bermacam bahasa.

Untuk Java dan C, sekarang saya juga mencoba memanfaatkan Eclipse. Awalnya memang saya gunakan untuk menulis program Java. Tapi setelah diulik-ulik, ternyata ada juga plugin untuk C buat embedded (AVR). Setelah dieksplorasi, ternyata fiturnya lengkap dan simple penggunaannya. Mungkin ini saatnya saya beralih dari CVAVR bajakan. Sudah lama saya ingin cabut dari status pembajak, dan sepertinya inilah waktunya.

Kekurangan Eclipse untuk AVR ini jika dibandingkan dengan CVAVR hanya satu, yaitu ketiadaan wizard dalam membuat project. Untuk itu harus belajar lebih banyak lagi agar bisa menutupi hole skil saya dalam wizard ini.

Senin, 19 April 2010

Ibnu Zubayr, Abdul Malik bin Marwan, dan Hajjaj bin Yusuf‏

Berawal dari artikel forward-an (di milis keadilan) yang bersumber dari wakalanusantara, saya jadi tergelitik untuk meneliti kembali siapa Ibnu Zubayr (Abdullah bin Zubayr bin Awwam), Abdul Malik bin Marwan, dan Hajjaj bin Yusuf.

Ibnu Zubayr

Beliau adalah sahabat Nabi. Ayahnya bernama dari Zubayr bin Awwam dan ibunya adalah Asma binti Abu Bakar. Dengan demikian, selain sebagai sahabat nabi, beliau juga putra sahabat nabi (Zubayr dan Asma) dan juga cucu sahabat Nabi (Abu Bakar Ash Shiddiq). Beliau lahir pada tahun 2H/624M dan wafat pada tahun 70H/692 M. Jadi meskipun beliau bertemu dengan Rasulullah hingga usia 8 tahun saja, tetapi juga berinteraksi dengan sahabat lainnya yang sangat banyak pada masa itu.

Abdul Malik bin Marwan

Kalau dilihat dari tahun kelahirannya, beliau bisa masuk ke dalam kategori tabi'in. Beliau lahir pada 24H/646M dan wafat pada 83H/705M. Dia adalah khalifah kelima Bani Umayyah. Kalau kita perhatikan sejarah Islam, cukup banyak prestasi yang dia raih untuk kemajuan ummat Islam. Di antaranya adalah memperluas daulah Islam hingga Afrika bagian utara dengan mengalahkan Bizantium.

Hajjaj bin Yusuf

Hajjaj ini adalah orang yang dikirim oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk membunuh Ibnu Zubayr. Dari tahun kelahirannya, Hajjaj memungkinkan masuk ke dalam kategori tabi'in seperti halnya Abdul Malik bin Marwan. Dia lahir pada 39H/661M dan wafat pada 92H/714M. Dia punya kontribusi terhadap kemajuan Islam dengan merumuskan harakat untuk mushaf Al Quran yang kita baca. Tetapi dia juga punya banyak catatan mengerikan. Berikut ini saya kutipkan tulisan yang dibuat oleh Salim Akhukum Fillah di salah satu notesnya di facebook yang berjudul "Menyalakan lilin bersama Raja'"

Dengan maksud tak memperpanjang daftar hal-hal yang menggidikkan ini, mari melompat ke saat-saat menjelang tampilnya ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Aziz. Ya, di sana masih ada Al Hajjaj ibn Yusuf Ats Tsaqafi, seorang ‘alim yang punya andil merumuskan sistem harakat untuk mushhaf yang kita baca. Tapi bukankah dia seperti kata ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Aziz sendiri, “Andai ummat-ummat dan bangsa datang dengan segala kejahatan mereka; dan kita Bani ‘Umayyah datang dengan Al Hajjaj seorang, demi Allah takkan ada yang bisa mengalahkan kita.”

Para penulis riwayat menghitung, Al Hajjaj bertanggungjawab atas pembunuhan sekitar 120.000 orang yang kebanyakan adalah ‘ulama dan orang-orang shalih. Belum lagi ketika dia meninggal, masih ada sekitar 80.000 jasad yang ditemukan di penjaranya, mati tanpa peradilan yang hak. Rincian ini bisa kita teliti dalam redaksi Ibn ‘Abdil Barr, Al Isti’aab 1/353 dan 2/571; Ibn Al Atsir, Al Kamil 4/29 dan 133; Ibn Katsir, Al Bidayah 9/2, 83, 91, 128, 129, dan 131-138; serta Ibn Khaldun, At Tarikh 3/39.

Di antara mereka yang dibunuh Al Hajjaj, terdapat sahabat-sahabat utama Rasulullah seperti ‘Abdullah ibn Az Zubair ibn Al ‘Awwam, putra Asma’ binti Abi Bakr Ash Shiddiq, An Nu’man ibn Basyir, ‘Abdullah ibn Shafwan, dan ‘Imarah ibn Hazm. Kepala mulia ‘Abdullah yang pernah diciumi Rasulullah itu dipenggal dan dikelilingkan ke berbagai kota; Makkah, Madinah, hingga Damaskus. Jasad-jasad mereka disalibkan di kota Makkah, dijadikan tontonan hingga berbulan lamanya. Keterangan ini bisa kita telusur dalam tulisan Ibn ‘Abdil Barr, Al Isti’aab 1/353-354; Ath Thabari, At Tarikh 5/33-34; Ibn Katsir, Al Bidayah 8/245 dan 332; Ibn Khaldun, At Tarikh 3/39; serta Ibn Sa’d, Ath Thabaqat 6/53.

Selain itu, patut dicatat nama Sa’id ibn Jubair, tabi’in agung, murid kesayangan ‘Abdullah ibn ‘Abbas yang dikuliti dan disayati dagingnya oleh Al Hajjaj. Juga tindakan dan cercaannya yang mengancami ‘Abdullah ibn ‘Umar, ‘Abdullah ibn Mas’ud, Anas ibn Malik, dan Sahl ibn Sa’d As Sa’idi, Radhiyallaahu ‘Anhum. Di masa ini pula para penguasa melaksanakan khuthbah pertama Jum’at sambil duduk, menjadikan caci-maki terhadap ‘Ali ibn Abi Thalib dan keluarganya sebagai rukun khuthbah, dan melangsungkan khuthbah hari raya sebelum shalatnya. Bid’ah-bid’ah yang dahsyat ini bisa kita telusuri dalam anggitan Ibn Al Atsir, Al Kamil 4/119, 300; Ath Thabari, At Tarikh 6/26; dan Ibn Katsir, Al Bidayah 8/258, 10/30-31.

Yang pasti, kita punya terminologi yang jelas tentang sahabat nabi, tabi'in dan tabiut tabi'in. Orang yang lahir sejaman dengan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam tidak lantas menjadi sahabat yang "radhiyallahu 'anhum wa radhuu 'anhu". Begitu juga dengan orang-orang yang lahir pada dua generasi berikutnya, tidak lantas menjadi tabi'in dan tabi'ut tabi'in.

Wallahu a'lam.

Selasa, 13 April 2010

PPI UniMAP

Jadi ceritanya sekarang sudah ada 17 orang mahasiswa S1 dan sekitar 35 mahasiswa post graduate (S2 dan S3) di UniMAP. Sebagian dari mahasiswa post graduate juga merangkap sebagai dosen di sini. Intinya, sudah cukup banyak mahasiswa Indonesia di sini dan kita merasa pembentukan PPI sudah dirasa perlu.

Bagi saya pribadi, PPI ini akan lebih terasa efeknya sebagai pembelajaran berorganisasi bagi adik-adik S1. Saya tidak yakin ada di antara mahasiswa post graduate UniMAP asal Indonesia saat ini yang masih berminat untuk bersibuk-ria di organisasi kemahasiswaan. Tipikal mahasiswa post graduate di sini memang cukup unik. Yang masih berada dikisaran umur 20-an tahun hanya hitungan satu jari tangan. Sisanya bapak-bapak dan ibu-ibu. Jadi memang PPI UniMAP ditujukan untuk teman-teman S1.

Rencana awalnya akan dideklarasikan tanggal 10 kemaren. Tapi kita merasa masih minim persiapan, jadi diundur satu minggu menjadi tanggal 17 April 2010. Mudah-mudahan sukses dilaksanakan dan mendapatkan masukan yang berarti.

Mohon doanya...

Jumat, 09 April 2010

GC-MS

Pernah dengar alat bernama GC-MS? Singkatan dari Gas Chromatography - Mass Spectrometry. Dari singkatannya kita bisa memperkirakan apa fungsi alat ini dan bagaimana cara bekerjanya.

Kromatografi adalah teknik memisahkan unsur-unsur di dalam sebuah campuran. Kromatografi ini berdasarkan berat massa unsur pencampur tadi. Ingat percobaan liquid chromatography menggunakan kertas? Kira-kira seperti itu juga GC bekerja. Hanya saja kali ini tidak dalam fase liquid, tetapi dalam gas.

Spektrometri adalah pengukuran berdasarkan spektrumnya. Mass spectrometry melihat spektrum yang dikandung dalam suatu campuran. Dengan metode tertentu (misalnya teknik transformasi Fourier) kita akan dapat melihat macam-macam spektrum yang terkandung di dalam sebuah campuran. Dengan menganalisis spektrum tersebut, kita dapat mengetahui kandungan yang ada di dalam campuran tadi.

Kesimpulanya, GC-MS memanfaatkan kedua teknik tadi, kromatografi dan spektrometri mass dalam menganalisis suatu sample. Sejatinya kedua hal tadi terpisah, tetapi kemudian dikolaborasikan bersama. Mungkin dengan begitu akan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Research group kami berencana membeli sebuah alat GC-MS. Beberapa menit lagi ada presentasi dari mereka. Supaya saya tidak memulainya dari nol, maka saya mencoba membuat tulisan ini.